Kotabaru, Peloporkalimantan.com – Dalam upaya melestarikan kesenian tradisional Banjar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kotabaru menggelar Workshop Kesenian Karawitan bagi guru Seni Budaya jenjang SMP/MTs se-Kabupaten Kotabaru tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Bidang Pembinaan Kebudayaan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya lokal.
Kesenian Karawitan sendiri merupakan salah satu warisan budaya Banjar yang telah ada sejak masa Kerajaan Negara Dipa pada abad ke-14 di Kalimantan Selatan. Karawitan Banjar dikenal sebagai seni musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul dan ditabuh, biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit, kuda gilang, wayang gung, serta berbagai seni teater tradisional Banjar lainnya.
Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan mewakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru. Dalam sambutannya, Plt Kadisdikbud melalui Kabid Pembinaan Kebudayaan, H. Edy Cahyono, menyampaikan pentingnya melestarikan kesenian Karawitan Banjar sebagai bagian dari identitas budaya daerah.
“Kesenian Karawitan Banjar perlu terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai warisan budaya. Kami berharap para guru Seni Budaya mampu berinovasi dan kreatif mengembangkan kesenian ini dalam proses pembelajaran di sekolah,” ujarnya.
Melalui workshop ini, diharapkan kompetensi guru Seni Budaya di bidang Kesenian Karawitan dapat meningkat, sehingga mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya lokal.